KONSEP PEMASARAN
KONSEP INTI PEMASARAN
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang merekabutuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai
dengan pihak lain.
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial
dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan danbertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Untuk definisi manajerial, pemasaran
sering digambarkan sebagai ”seni menjual produk.”Akan tetapi, orang heran
ketika mereka mendengar bahwa bagian yang paling penting dari pemasaran adalah
bukan penjualan! Penjualan itu hanya merupakan puncak kecil gunung es
pemasaran.
Peter Drucker, seorang ahli teori manajemen terkemuka, mengatakan sebagi
berikut:
Orang dapat mengansumsikan bahwa akan selalu
ada kebutuhan akan penjualan. Akan tetapi, tujuan
pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga kemana-mana. Tujuan pemasaran
bukan untuk mengetahui dan memahami pelanggnan sedemikian rupa sehingga produk
atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri.
Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk
membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa
itu.
(Manajemen) pemasaran
adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, menetapan harga, promosi, serta
penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi
sasaran-sasaran individu dan organisasi.
Kebutuhan,
Keinginan & Permintaan
|
Kebutuhan, Keinginan,
dan Permintaan
Pemasar harus berupaya untuk
memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar sasaran. Kebutuhan
menggambarkan tuntunan dasar manusia. Kebutuhan adalah keadaan tidak memiliki
kebutuhan dasar. Orang membutuhkan makanan, udara, air, pakaian, dan tempat
berlindung untuk bisa bertahan hidup. Orang juga sangat membutuhkan rekreasi,
pendidikan, dan hiburan. Kebutuhan-kebutuhan itu menjadi keinginan bila
diarahkan kepada sasaran-sasaran spesifik yang mingkin dapat memenuhi
kebituhan. Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan. Orang
Amerika membutuhkan makanan tetapi menginginkan sepotong hamburger, kentang
goreng, dan miniman ringan. Keinginan dibentuk oleh lingkungan masyarakat
seseorang.
Memahami kebutuhan dan
keinginan pelanggan tidak selalu sederhana. Beberapa pelanggan memiliki
kebutuhan yang tidak sepenuhnya mereka sadari. Atau, mereka tidak dapat
mengungkapkan dengan kata-kata kebutuhannya itu. Atau, mereka menggunakan
kata-kata yang memerlukan penafsiran. Apakah artinya bila pelanggan meminta
mobil yang ”tidak mahal”, mesin pemotong rumput halaman yang ”bertenaga,”mesin
bubut yang ”cepat”, pakaian mandi yang ”menarik”, atau hotel yang ”penuh
ketenangan?”
Permintaan adalah keinginan akan produk-produk spesifik yang didukung
oleh kemampuan untuk membayar. Banyak orang menginginkan sebuah Mercedes, hanya
sedikit yang mampu dan mau membelinya. Perusahaan harus mengukur bukan saja
berapa banyak orang menginginkan produk mereka melainkan juga berapa banyak
yang akan benar-benar mau dan mampu membelinya.
Produk atau Tawaran
Orang memuaskan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan produk. Produk
adalah setiap tawaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan. Produk
dapat berupa: barang, jasa, pengalaman,
peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan gagasan.
Nilai dan Kepuasan
Produk atau tawaran akan
berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli
memilih di antara beraneka ragam tawaran dari mulai yang dianggap memberikan
nilai yang paling banyak. Nilai adalah rasio
antara apa yang didapatkan dan apa yang diberikan pelanggan. Nilai juga dapat
diartikan sebagai perkiraan konsumen tentang kemampuan total suatu produk untuk
memenuhi kebutuhannya. Pelanggan mendapatkan manfaat dan mengeluarkan
biaya. Manfaat mencakup manfaat fungsional dan manfaat emosional. Biaya
mencakup biaya moneter, biaya waktu, biaya energi, dan biaya fisik.dengan
demikian, nilai dirumuskan:
Seorang pemasar dapat
meningkatkan nilai tawaran pelanggan dengan beberapa cara, yakni meningkatkan
manfaat, mengurangi biaya, meningkatkan manfaat dan
mengurangi biaya, meningkatkan manfaat lebih besar dari
pada kenaikan biaya, atau mengurangi manfaat
lebih kecil dari pada pengurangan biaya.
Pertukaran, Transaksi,
dan Hubungan
Pertukaran, yang merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan produk
yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai
gantinya.Pertukaran diartikan sebagai cara mendapatkan sesuatu produk yang
diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Supaya muncul potensi pertukaran, lima persyaratan harus dipenuhi :
1]Sekurang-kurangnya ada dua pihak.
2]Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lain.
3]Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu.
4]Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pertukaran.
5]Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan
hal yang tepat dan diinginkan.
Transaksi adalah pertukaran nilai
antara dua pihak. Diupayakan agar transaksi dapat berjalan terus menerus.
Pemasar berusaha membangun hubungan jangka panjang saling percaya, win-win
dengan pelanggan, distributor, penyalur, dan pemasok yang dia hargai. Hal ini
akan membentuk jaringan pemasaran dan hubungan bisnis yang handal (relation marketing).
Pasar
Secara tradisional, ”pasar”
adalah tempat fisik di mana para pembeli dan penjual berkumpul untuk
mempertukarkan barang. Para ahli ekonomi sekarang menggambarkan pasar sebagai
kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas sebuah produk atau
kelompok produk tertentu (pasar perumahan atau bahan makanan ). Akan tetapi,
para pemasar memandang penjual sebagai bagian yang membentuk pasar.
Orang-orang bisnis sering
menggunakan istilah pasar untuk meliput berbagai pengelompokan pelanggan.
Mereka berbicara tentang pasar kebutuhan (pasar orang yang melakukan diet);
pasar produk (pasar sepatu); pasar demografis (pasar orang muda); dan pasar
geografis (pasar perancis). Atau, mereka memperluas konsep itu untuk meliputi
pasar lain, seperti pasar pemilih (pemberi suara), pasar tenaga kerja, dan
pasar donor. Jadi pasar adalah kelompok orang yang memiliki kebutuhan yang
sama. Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki
kebutuhan/keinginan terterntu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut.
Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran adalah suatu proses
social dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan danbertukar sesuatu yang
bernilai satu sama lain.
Pemasar adalah orang yang
mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai
untuk itu. Pemasar juga dapat diartikan sebagai seseorang yang mencari
tanggapan (perhatian, pembelian, pemberian suara, sumbangan) dari pihak lain
yang disebut prospek. Jika dua pihak
itu saling berusaha untuk menjual sesuatu kepada yang lain, kita menyebut keduanya
pemasar(marketers).Tugas seorang
pemasar adalah menggarap pasar dan menciptakan pasar.
WAWASAN PERUSAHAAN TERHADAP PASAR
Ada lima konsep pemasaran yang
melandasi cara organisasi melakukan kegiatan pemasaran.
1. Konsep Produksi
Konsep produksi adalah salah satu dari konsep tertua dalam bisnis. Konsep produksi menegaskan bahwa
konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. Para
manejer perusahaan yang berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai
efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara
besar-besaran. Mereka mengasumsikan bahwa konsumen terutama tertarik pada
ketersediaan produk dan harga yang rendah. Orientasi itu dimaklumi di
negara-negara berkembang, dimana konsumen lebih tertarik untuk mendapatkan
produk dari pada fiturnya. Orientasi itu juga berguna bila sebuah perusahaan yang
ingin memperluas pasar. Konsep ini memiliki kelemahan yaitu produsen menjadi
kurang ramah.
2. Konsep Produk
Konsep produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri
paling bermutu, berkinerja, atau inovatif.
Para manajer di organisasi itu memusatkan perhatian untuk menghasilkan
produk yang unggul dan meningkatkan kualitasnya sepanjang waktu. Mereka
mengasumsikan bahwa para pembeli mengagumi produk-produk yang dibuat dengan
baik serta dapat menghargai mutu dan kinerja. Akan tetapi, para manajer itu
kadang-kadang terperangkap dalam kecintaan akan produk mereka dan tidak
menyadari apa yang dibutuhkan oleh pasar.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, jika dibiarkan,
tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produksi-produksi yang
ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi tersebut harus
melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
Konsep itu mengasumsikan bahwa para konsumen umumnya menunjukkan kelembaman
atau penolakan pembelian sehingga harus dibujik untuk membeli. Konsep itu juga
mengasumsikan bhwa perusahaan memiliki banyak sekali alat penjualan dan promosi
yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian.
Kebanyakan perusahaan mempraktekkan
konsep penjualan ketika mereka mempunyai kapasitas yang berlebih. Tujuan mereka adalah menjual apa yang
dihasilkan mereka dan bukannya menghasilkan apa yang diinginkan pasar.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah
filosofi bisnis yang menantang tiga orientasi bisnis yang baru saja kita bahas.
Konsep ini berkembang sejak tahun 1950 an. Konsep pemasaran menegaskan bahwa
kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan
tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam
menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar
sasaran yang terpilih.
Konsep pemasaran telah diekspresikan dalam banyak cara beraneka ragam:
” Penuhilah kebutuhan dengan cara yang menguntungkan ”
” Temukan keinginan dan penuhilah.”
” Cintailah pelanggan, bukan produk.”
” Lakukan dengan cara Anda.” (Burger King)
” Andalah sang bos.”
(United Airlines)
“ Utamakan
orang-orang.” (British Airways)
“ Bermitra untuk
mendapatkan laba.” (Milliken & Company)
Theodore Levitt dari
Harvard menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontras antara konsep penjualan
dan pemasaran.:
Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual; pemasaran
berfokus pada kebutuhan pembeli. Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan
penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai; pemasaran mempunyai
gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana-sarana produk dan keseluruhan
kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan, menyerahkan dan
akhirnya mengkonsumsinya.
Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar: pasar sasaran, kebutuhan
pelanggan, pemasaran terpadu, dan kemampuan menghasilkan laba.
5. Konsep Pemasaran Masyarakat
Konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa
tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar
sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan
efisien dibanding pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan konsumen. Konsep ini menegaskan pentinya
menghindari konflik yang destruktif di dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar